Ikut Memprotes Winglet, Brivio Tegaskan Suzuki Tidak Punya niat Jatuhkan Ducati
Sekopsport - Manajer Team Suzuki Ecstar, Davide Brivio, paparkan fakta penting timnya ikut ajukan memprotes pada Ducati di MotoGP Qatar 2019. Brivio menyatakan memprotes itu tidak dikerjakan Suzuki untuk menjatuhkan Ducati. Capsa88
Di gelaran seri perdana MotoGP 2019, Ducati memang mendapatkan memprotes dari empat team karena ditunjuk memakai piranti ilegal di motor anyarnya. Empat team yang protes Ducati adalah Suzuki, Honda, KTM, dan Aprilia. Karena memprotes ini, kemenangan yang dicapai rider Ducati, Andrea Dovizioso, juga sudah sempat terancam dibatalkan.
Tapi, penyidikan cepat yang dikerjakan beberapa pihak berkaitan pastikan winglet yang ada di ban belakang motor Ducati bukan elemen ilegal. Akhirnya, Dovizioso masih dikatakan menjadi pemenang di seri perdana MotoGP 2019 itu.
Ducati tentunya berang merasakan sikap dari ke empat team ini. Mereka terasa seperti menyengaja dijatuhkan oleh ke empat team itu. Tapi, Brivio pastikan memprotes yang dikerjakan Suzuki bukan untuk menjatuhkan Ducati. Mereka cuma berupaya mengakhiri permasalahan itu sebab Suzuki tidak sempat dengar terdapatnya info yang memperbolehkan piranti itu.
Sekarang, Suzuki juga menekan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) untuk memastikan sikap selanjutnya atas permasalahan itu. Pengumuman masalah legal atau tidaknya piranti itu juga akan diumumkan pada 31 Maret 2019 waktu gelaran MotoGP Argentina 2019.
"Kami ajukan memprotes untuk mengakhiri keadaan ini untuk selama-lamanya. Kami menginginkan tempat yang pasti dari FIM, Direktorat Tehnis, serta semua otoritas berkaitan. Dengan ajukan memprotes ini, kami memaksa mereka untuk mengevaluasi, memandang, serta mengklarifikasi prinsip-prinsip ketentuan serta kebijaksanaan,” tutur Brivio, seperti diambil dari Speedweek, Jumat (15/3/2019). Domino88
“Seperti yang aku jelaskan awal mulanya, itu ialah arah penting dari pendekatan kami, untuk mengklarifikasi. Kami ingin tahu apa yang sudah diizinkan serta apakah yang tidak bisa dikerjakan,” tukasnya.